Deretan nabi dari tradisi Ibrahimiah punya porsi sebagai Servant Fate series.
Bukan hanya jadi cameo, mereka juga punya peran penting dalam cerita, lengkap dengan lore yang diadaptasi dengan twist khas Nasuverse.
Lore mereka diperkaya, disambungkan dengan mitos lain, dan dihadirkan dengan karakterisasi yang dalam dan kadang main-main.
Nah, berikut beberapa nabi yang sudah jadi Servant Fate series:
1. Noah (Rider)
Nuh adalah legenda hidup. Sebagai keturunan kesepuluh Adam, ia adalah salah satu Patriarch dengan usia panjang.
Kisahnya yang paling terkenal, membangun bahtera untuk menyelamatkan umat manusia dari Air Bah, menjadikannya simbol keselamatan dan kelangsungan hidup.
Di dunia Fate, Noah mencapai posisi puncak sebagai Grand Rider, otoritas tertinggi di kelasnya.
Kita pertama kali bertemu esensinya yang menyatu dengan Nemo di Singularitas Babilonia. Kemudian, Chaldea berhasil memanggilnya dalam wujud Third Ascension-nya.
Bahteranya bukan sekadar kapal, tapi kemungkinan besar merupakan Noble Phantasm dengan skala “anti-dunia” yang menyelamatkan peradaban.
Dia adalah penerus dari survivor tertua, Utnapishtim (yang juga muncul di Fate), yang menyambungkan lore Fate dengan mitos purba.
Baca juga: Urutan Singularity di Fate/Grand Order
2. Samson (Berserker)
Samson, sang pahlawan dengan kekuatan luar biasa dari rambutnya, juga diakui dalam tradisi Islam sebagai seorang nabi atau wali yang perkasa, meski tidak disebut namanya dalam Al-Qur’an.
Kisahnya tentang iman, perjuangan melawan penyembah berhala, dan pengkhianatan oleh istrinya Delila tetap menjadi inti ceritanya.
Di Fate/Samurai Remnant, Samson muncul sebagai Stray Servant dalam kelas Berserker.
Meski detail Noble Phantasmya masih misterius, bisa dipastikan kekuatan fisiknya yang dahsyat dan mungkin kelemahan tragisnya terkait ikatan akan menjadi bagian dari skill-nya.
Dia menggambarkan archetype pahlawan yang dihancurkan oleh kelemahan pribadi, tetapi tetap diingat karena dedikasinya.
Baca juga: 15 Game Fate Series Terbaik
3. David (Archer)
David atau Daud awalnya hanya gembala dan pemain harpa yang berbakat, tapi kemudian jadi pahlawan yang mengalahkan raksasa Goliat hanya dengan ketapel.
Ia kemudian menjadi Raja Israel yang bijak, ayah dari Nabi Sulaiman, dan disebut-sebut sebagai leluhur penting.
Sebagai Archer di Chaldea, David memiliki kesan yang lebih santai. Noble Phantasm-nya, Hamesh Avanim, adalah ketapel yang merepresentasikan kemenangannya atas Goliat.
Selain itu, skill musiknya (Harp of Healing) bisa menyembuhkan dan menenangkan, mencerminkan kisahnya menghibur Raja Saul.
Jarang masuk ke cerita utama di Fate/Grand Order, dan hanya karakter bintang 3, sehingga David mungkin sering dilupakan.
4. Musa
Musa dikenal sebagai nabi yang membawa mukjizat membelah Laut Merah dengan tongkatnya dan pembawa Hukum Taurat.
Di Fate, hubungannya yang paling menarik justru dengan Ozymandias (Ramsess II). Mereka digambarkan pernah berteman akrab, menghabiskan waktu bersama Ratu Nefertari, sebelum jalan mereka terpisah karena tugas kenabian Musa yang menentang dewa-dewa Mesir.
Tongkatnya disebut-sebut berasal dari sumber yang sama dengan Leviathan, dan cahaya saat membelah laut dikatakan mirip dengan cahaya Excalibur.
Musa juga disebut sebagai praktisioner bela diri Jacob’s Limbs. Di Lostbelt Amerika Selatan, Mash bahkan berspekulasi bahwa Musa mungkin memiliki Noble Phantasm yang bisa membantu menyeberangi sungai raksasa, referensi langsung ke kemampuannya yang legendaris.
Baca juga: Urutan Lostbelt Fate/Grand Order
5. Solomon (Caster)
Solomon, atau Sulaiman, adalah titik awal segalanya dalam cerita Fate/Grand Order.
Dialah Servant yang dipanggil oleh Marisbury Animusphere dan memenangkan Perang Holy Grail di Fuyuki dalam timeline FGO, yang kemudian mendanai berdirinya Chaldea.
Dikenal sebagai King of Magecraft, kemampuannya dalam sihir berada di level tertinggi. Dalam Nasuverse, magecraft adalah kemampuan untuk mewujudkan apa yang mungkin dilakukan melalui sains dengan cara supranatural.
Setelah memenangkan Holy Grail, Solomon menginginkan kehidupan sebagai manusia biasa dan menjadi Romani Archaman.
Kisahnya tentang hikmah, kekuasaan, dan akhir hidupnya yang penuh penyesalan diolah dengan sangat epik, menjadikannya salah satu tokoh sentral paling penting.
Dari dialah segalanya bermula, dan untuk mengalahkannya, segalanya harus dikorbankan. Dialah benang merah yang mengikat awal dan akhir dari perjalanan panjang Fate/Grand Order.
*
Kehadiran para nabi dalam Fate series tidak sekadar untuk menambah keragaman. Mereka membawa tema-tema seperti iman vs takdir, penyelamatan, pengorbanan, dan persahabatan yang retak oleh keyakinan.

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah sebelum komentar dilarang. Jika kolom komentar enggak muncul, hapus cache browser atau gunakan versi web.