Ilustrasi: Patrick Bremer Dalam novel Jonathan Franzen yang dirilis 2001, The Corrections , seorang akademisi tak tahu malu bernama Chip Lambert, yang menelantarkan teori Marxis untuk beralih ke penulisan naskah, pergi ke Toko Buku Strand, di pusat kota Manhattan, untuk menjual perpustakaan buku dialektikanya. Karya-karya Theodor W. Adorno, Jürgen Habermas, Fredric Jameson, dan berbagai lainnya yang oleh Chip dapatkan seluruhnya dengan menghabiskan hampir empat ribu dolar; Nilai jual mereka jadi cuma enam puluh lima dolar. “Dia berpaling dari tusukan mereka yang penuh celaan, mengingat bagaimana masing-masing dari mereka berseru di sebuah toko buku dengan sebuah janji kritik radikal terhadap masyarakat kapitalis lanjut,” tulis Franzen. Setelah beberapa ekspedisi penjualan buku, Chip memasuki toko kelontong kelas atas dan berjalan keluar dengan filet salmon liar Norwegia yang kelewat mahal. Siapa pun yang menjalani pendidikan seni liberal dalam beberapa dekade terakhir mungkin ...