Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Momotoran Kampung Pandai Besi Ciwidey

Kampung Pandai Ciwidey

Wotakoi: Love is Hard for Otaku

Kita bertemu Narumi Momose di hari pertamanya di pekerjaan barunya. Tujuan satu-satunya adalah menyembunyikan rahasia tergelapnya: ia adalah seorang otaku. Dia suka membaca yaoi , cerita cinta sesama lelaki, dan dia merupakan fangirl bahkan bikin ceritanya sendiri, atau doujin . Sayangnya, tak ada keberuntungan baginya, karena di hari pertama di kantor baru, ia berpapasan dengan teman masa kecilnya Hirotaka Nifuji, yang sama-sama seorang otaku, yang bertanya padanya di tengah-tengah koridor apakah Narumi akan pergi ke eksibisi Comiket dan menyebutkan bahwa Hirotaka bisa membantunya menjaga stan. Sementara dua orang lainnya, Hanako Koyanagi dan Taro Kabakura, yang juga berdiri di koridor berpura-pura tidak mendengar, dan ini menandai awal dari persahabatan, bahkan kisah romantis antar mereka. Wotakoi: Ketika Para Otaku Pacaran Salah satu faktor utama yang membuat Wotakoi makin menarik adalah sedikitnya karakter yang terlibat. Hal ini memberi setiap karakter kesempatan untuk...

MBTI: Tirani Tes Kepribadian

Ilustrasi: Oliver Munday "Dalam hal ketepatan," tulis psikolog Adam Grant, Myers-Briggs Type Indicator lebih baik daripada horoskop tetapi kurang dapat diandalkan ketimbang monitor jantung. Dibuat pada paruh pertama abad ke-20 oleh seorang ibu dan putrinya tanpa pelatihan formal dalam psikologi, tes ini menginventarisasi kecenderunganmu sepanjang empat sumbu yang berlainan — introversion / extraversion , sensing / intuition , thinking / feeling , dan judging / perceiving — dan menyortirmu jadi salah satu dari 16 jenis berlainan. Sistem ini tidak memiliki dasar dalam sains, sebut para kritikus; kepribadian orang tidak dapat direduksi menjadi biner sederhana, dan mereka yang menjawab pertanyaan lebih dari sekali akan mendapati tipe berbeda tiap kali mereka mengetes lagi. Anehnya, itu tetap salah satu tes kepribadian paling populer di dunia saat ini. Dipakai oleh lebih dari dua juta orang setiap tahun, Myers-Briggs Type Indicator digunakan oleh universitas, pusat pelatih...

Mengungkap Anomali dan Absurditas Korea Utara

Frederick Paxton ditempatkan di sebuah pelabuhan Laut Hitam yang terpencil di pantai Batumi, Georgia ketika kami pertama kali berbicara. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa harus mengunjunginya karena “ada banyak hal aneh dan indah untuk ditangkap” - termasuk sebuah akuarium untuk lumba-lumba, yang memiliki (di antara banyak lumba-lumba) "estetika dunia lama yang menarik". Tamasya khusus ini sangat mellow bagi Paxton, yang telah menghabiskan sebagian besar karirnya mendokumentasikan kerusuhan politik dan perang yang parah di beberapa daerah yang paling berbahaya di Irak, Lebanon, Ukraina, dan Suriah. Memang, Korea Utara yang tertutup adalah subjek dari wawancara telepon kami, yang Paxton kunjungi beberapa tahun sebelumnya melalui "seorang pria yang saya temukan di China, yang mengorganisir paket wisata yang sangat kecil ini ke negara itu," untuk mewujudkan instalasi film yang menggugah dan seri foto.

Martin Parr Mengingat Karya-karya Awalnya

Butlins Filey, North Yorkshire, 1972 © Martin Parr / Magnum Photos Martin Parr ingat ketika, sebagai seorang pemuda yang tumbuh di Inggris, ia pertama kali menyadari bahwa sudah menjadi takdirnya untuk menjadi seorang fotografer. Itu bermula ketika kakeknya meminjamkannya kamera, dan berkembang ketika dia menemukan majalah Creative Camera di akhir 1960-an, membenamkan dirinya dalam karya Robert Frank dan Garry Winogrand. "Tapi yang paling menarik bagi saya adalah melihat karya Tony Ray-Jones," kata Parr kepada AnOther . Saat itu tahun 1971. Parr, seorang mahasiswa fotografi di Politeknik Manchester, menemukan foto-foto Ray-Jones yang dibuat di Inggris pada akhir 1960-an dan terpaku. “Ini adalah salah satu momen ketika hidup Anda berubah,” kenangnya. "Anda melihat sesuatu dan berpikir, ‘Ahh, ini adalah tujuan yang dapat saya lihat dalam hal karya." Brimham Rocks, North Yorkshire, 1974 Elland, West Yorkshire, 1978 Toko kelontong Lennon, Prescot,...

Kenapa Berjalan Membantu Kita Untuk Berpikir

Foto: bantersnaps / Unsplash Dalam Vogue edisi Natal 1969, Vladimir Nabokov menawarkan beberapa saran untuk mengajar Ulysses karya James Joyce: "Alih-alih mengulang terus menerus omong kosong pretensius soal arah tiap babnya yang penuh warna, yang Homerik, yang mendalam, pengajar harus menyiapkan peta Dublin dengan jadwal perjalanan Bloom dan Stephen yang sudah terlacak dan terjalin dengan jelas." Dia sendiri telah menggambarnya secara menawan. Beberapa dekade kemudian, seorang profesor Inggris Boston College bernama Joseph Nugent dan rekan-rekannya menyusun peta Google beranotasi yang membayangkan tiap langkah Stephen Dedalus dan Leopold Bloom. The Virginia Woolf Society of Great Britain, serta mahasiswa di Institut Teknologi Georgia, juga telah merekonstruksi jalur para pejalan London dalam Mrs. Dalloway . Peta-peta semacam itu mengklarifikasi seberapa besar novel-novel ini bergantung pada hubungan yang aneh antara pikiran dan kaki. Joyce dan Woolf adalah penulis ...

Walking Tour Urban Legend Bandung

Bandung sebagai sebuah kota di Tatar Sunda, yang kemudian menjadi melting pot dari berbagai suku bangsa, sejak masa awal berdirinya memiliki banyak legenda yang berkaitan dengan makhluk gaib. Ada sosok Nyi Kentring Manik yang dipercaya sebagai penguasa alam gaib dan mata air di wilayah Bandung. Kentring Manik ini sering dikaitkan dengan keberadaan mata air atau sumur, seperti dalam cerita Wiranatakusumah II saat pencariaan lokasi Kota Bandung.  Pada sekitar tahun 1910-an, Bandung sempat dilanda wabah kolera yang merenggut banyak korban jiwa terutama anak balita sehingga Bandung sempat memperoleh julukan baru yang menyeramkan, yaitu " kinderkerkhof ", atau kuburan anak. Makam-makam ini berserakan di pekarangan rumah, di ladang, atau di kebun warga. Membuat kota yang sedang giat-giatnya membangun ini suasananya jadi kelam. Karena sejak awalnya Bandung sudah merupakan semacam kuali pencampuran, maka tak heran bila legenda-legenda modern juga dapat hidup di tengah w...